Kamis, 30 Agustus 2012

SUSPENSI (ILMU RESEP)



1. Bahan pensuspensi dari alam.
        Bahan pensuspensi dari alam yang biasanya digunakan adalah jenis gom / hidrokoloid. Gom dapat larut atau mengembang atau mengikat air sehingga campuran tersebut membentuk mucilago atau lendir. Dengan terbentuknya mucilago maka viskositas cairan tersebut bertambah dan akan menambah stabilitas suspensi. Kekentalan mucilago sangat dipengaruhi oleh panas, PH, dan proses fermentasi bakteri.
a. Termasuk golongan gom :
Contonya : Acasia  (Pulvis gummi arabici), Chondrus, Tragacanth                                                    , Algin
b. Golongan bukan gom :
Contohnya : Bentonit, Hectorit dan Veegum.


2. Bahan pensuspensi sintesis
a. Derivat Selulosa
Contohnya : Metil selulosa, karboksi metil selulosa (CMC), hidroksi metil selulosa.
b.Golongan organk polimer
 Contohnya : Carbaphol 934.
3. Cara Mengerjakan Obat Dalam Suspensi
1. Metode pembuatan suspensi :
Suspensi dapat dibuat dengan cara :
  • Metode Dispersi
  • Metode Precipitasi
2. Sistem pembentukan suspensi :
  • Sistem flokulasi
  • Sistem deflokulasi
Secara umum sifat-sifat dari partikel flokulasi dan deflokulasi adalah :
a. Deflokulasi
  • Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain.
  • Sedimentasi yang terjadi lambat masing-masing patikel mengendap terpisah dan ukuran partikel adalah minimal.
  • Sediaan terbentuk lambat.
  • Diakhir sedimen akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi.
b.Flokulasi
  • Partikel merupakan agregat yang basa
  • Sedimentasi terjadi begitu cepat
  • Sedimen tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi kembali seperti semula.

      4. Metode Presipitasi
·         Dengan pelarut organik dilakukan dengan zat yang tidak larut dalam air,dilarutkan dulu dalam pelarut organik yang dapat dicampur dengan air, lalu ditambahkan air suling dengan kondisi tertentu. Pelarut organik yang digunakan adalah etanol, methanol, propilenglikol dan gliserin. Yang perlu diperhatikan dengan metode ini adalah control ukuran partikel, yaitu terjadinya bentuk polimorf atau hidrat dari kristal. ( Farmasetika , 165 )

5. Metode Dispersi
·         Serbuk yang terbagi halus, didispersi didalam cairan pembawa. Umumnya sebagai cairan pembawa adalah air. Dalam formulasi suspensi yang penting adalah partikel – partikel harus terdispersi betul di dalam air, mendispersi serbuk yang tidak larut dalam air, kadang – kadang sukar. Hal ini di sebabkan karena adanya udara, lemak dan lain – lain kontaminan pada permukaan serbuk . ( Farmasetika , 165 )







by : (Novita Setiorini) (Smk Kesehatan Surabaya XI Farmasi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar